Pengunjung Car Free Day memerhatikan truk Komodo buatan Pindad pada
kegiatan sosialisasi Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Harteknas)
ke-17, Bandung, Jawa Barat, Minggu (5/8). Pada peringatan Harteknas
ke-17 direncanakan digelar pameran riset inovasi dan teknologi Indonesia
di Sabuga pada 8-11 Agustus mendatang. (Foto: ANTARA/Agus
Bebeng/ed/nz/12)
10 Agustus 2012, Bandung: PT Pindad sedang memproduksi enam unit Komodo,
suatu kendaraan tempur lapis baja yang memiliki kemampuan bermanuver
sangat baik, pesanan Kopassus, TNI AD dan Brimob.
"Sekarang kami produksi keenamnya dan ditargetkan 5 Oktober sudah
selesai," kata Manajer Pengembangan Produk PT Pindad Sena Maulana yang
memajang desain buatannya di RITech Expo 2012 di Sasana Budaya Ganesha,
Bandung, Kamis.
Prototipe Komodo dipajang bersama berbagai armada lainnya seperti panser
Anoa seri terbaru Pindad, roket RX-550 buatan Lapan, beberapa mobil
listrik dan lain-lain di halaman gedung Sabuga.
Enam unit pesanan itu yakni, dua Komodo varian pendobrak untuk 10
personil pesanan Kopassus, tiga Komodo varian Armored (tahan peluru)
Personnel Carrier (APC) atau pembawa pasukan untuk 10 personil dan satu
versi rudal mistral (anti serangan udara) untuk TNI AD.
Komodo, ujar Sena, berfungsi mengintai kondisi jalan dan alam sekitar,
kondisi penduduk setempat, kondisi cuaca, atau kekuatan musuh dengan
kondisi medan berat seperti jalan berlumpur, berpasir, serta
bergunung-gunung, dan mampu menerjang tanjakan 31 derajat dan kemiringan
sisi 17 derajat.
Komodo seberat 4 ton dan berdaya jelajah 450 km ini ujarnya, selain
engine, seluruhnya buatan Pindad yang selesai prototipenya sejak Maret
2012 dan bisa dipesan dan dimodifikasi sesuai keinginan.
Selain Komodo, Pindad juga mengeluarkan versi terbaru dari Anoa, suatu
panser 6x6 APC, yang sebelumnya sudah selesai diproduksi sebanyak 150
unit untuk TNI, yang 13 di antaranya dipesan untuk Lebanon.
Republika.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar