Rabu, 22 Agustus 2012

Ketika Aku Membencinya



Dulu aku menyukainya
Aku menyukai sapuan lembut darinya
Aku menyukai saat-saat bermain bersamanya
Aku menyukai butir-butir yang membasahi sekujur tubuhku

Menyenangkan, Menentramkan
Aku bisa melupakan semua masalahku ketika bersama dengannya
Namun, hari itu datang
Di saat dia tak henti-hentinya menghujam tanah

Dia tak ingin berhenti walau sudah seharian penuh ia menampakkan diri tanpa jeda dari mataku
Aku takut. Dia tak sendiri
Dia membawa teman yang menimbulakan suara menggelegar
Aku takut. Aku tertidur dalam ketakutan.

            Aku tak tahu apa yang terjadi
            Dibangunkan dengan suara gemuruh dan teriakan Ibuku
            Ketika aku membuka mataku,
kulihat wajah Ayahku yang mencoba tersenyum,

Ayah membawaku sambil berlari, Ibu berada di sampingnya
Tapi ada yang kurang,
Dimana kakakku,
Dimana saudaraku itu,
Sungguh, Aku tak tahu apa yang terjadi 

Ketika aku benar-benar tersadar jelaslah semuanya sejelas aku melihat dia pagi ini
Dia membuat sungai memuntahkan isinya dengan dasyat
Dan aku hanya melihat SAMPAH
SAMPAH, SAMPAH, SAMPAH!! 

Namun, diantara SAMPAH itu ada bentuk tubuh manusia yang kukenal
Jelas, itu kakakku,
Itu saudaraku,
Terbujur kaku tidak bernyawa

Kakakku berada di antara tumpukan sampah
Sampah telah membuat kakakku mati
Lewat banjir yang dibuatnya, kakakku mati dibuatnya
Sungguh, aku benci orang yang membuang sampah sembarangan. 

Aku benci dia,
Aku benci,
benci.
BENCI !!!!!!




Karya              :           Dayu Indah S.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar