Pertumbuhan
ekonomi Indonesia yang stabil dalam beberapa tahun terakhir serta pertumbuhan
konsumsi domestik masyarakat menengah yang terus meningkat, mendasari
pemerintah Rusia untuk menanamkan investasinya di Indonesia. Rencana pemerintah
Rusia untuk berinvestasi di Indonesia tersebut disampaikan Duta Besar Federasi
Rusia untuk Indonesia H.E. Mr. Mikhail Galuzi yang didampingi CEO Russian
Aluminium Mr. Oleg V. Deripaska saat bertemu dengan Menhan Purnomo Yusgiantoro,
Rabu (12/6), di kantor Kemhan Jakarta.
Pemerintah Rusia berniat untuk membangun pabrik pengolahan bauksit dan alumunium di Kalimantan sehingga hasil produksinya bisa masuk ke PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) serta industri lain. Selain itu CEO Russian Aluminium menyatakan bahwa nantinya aluminium yang akan diproduksi juga dapat dipergunakan untuk memproduksi peralatan militer dan alutsista lainnya.
Rencana pembangunan pabrik pengolahan aluminium di Kalimantan telah disampaikan pemerintah Rusia kepada pemerintah Indonesia sebelumnya saat Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa berkunjung ke Rusia beberapa waktu lalu.
Menanggapi hal tersebut Menhan menyambut baik dan mengapresiasi rencana pemerintah Rusia untuk membangun pabrik pengolahan aluminium di Kalimantan. Namun demikian Menhan menyampaikan kepada delegasi Rusia untuk mendiskusikan hal tersebut terlebih dahulu kepada TNI sebagai pengguna akhir dari alutsista dalam hal ini TNI AD, TNI AL dan TNI AU.
Turut hadir mendampingi Menhan dalam pertemuan tersebut Kepala Badan Sarana Pertahanan Kemhan Laksda TNI Ir. Rachmad Lubis dan Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemhan Brigjen TNI Sisriadi.
Pemerintah Rusia berniat untuk membangun pabrik pengolahan bauksit dan alumunium di Kalimantan sehingga hasil produksinya bisa masuk ke PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) serta industri lain. Selain itu CEO Russian Aluminium menyatakan bahwa nantinya aluminium yang akan diproduksi juga dapat dipergunakan untuk memproduksi peralatan militer dan alutsista lainnya.
Rencana pembangunan pabrik pengolahan aluminium di Kalimantan telah disampaikan pemerintah Rusia kepada pemerintah Indonesia sebelumnya saat Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa berkunjung ke Rusia beberapa waktu lalu.
Menanggapi hal tersebut Menhan menyambut baik dan mengapresiasi rencana pemerintah Rusia untuk membangun pabrik pengolahan aluminium di Kalimantan. Namun demikian Menhan menyampaikan kepada delegasi Rusia untuk mendiskusikan hal tersebut terlebih dahulu kepada TNI sebagai pengguna akhir dari alutsista dalam hal ini TNI AD, TNI AL dan TNI AU.
Turut hadir mendampingi Menhan dalam pertemuan tersebut Kepala Badan Sarana Pertahanan Kemhan Laksda TNI Ir. Rachmad Lubis dan Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemhan Brigjen TNI Sisriadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar